Minggu, 21 Oktober 2012

Hadiah Termahal

Suatu malam,ditemani salah seorang sahabat,khalifah umar melakukan inspeksi.Keduanya berjalan menyusuri jalan di Madinahuntuk melihat secara langsung keadaan penduuk.Saat melewati sebuah gubuk,Khalifah mendengar suara percakapan dari dalam gubuk tersebut.
       "Mengapa Anda tidak mencampur susu yang Anda jual itu dengan air? Kamu tahu, kita ini terlalu miskin dan kesulitan mencari uang." Tampaknya, itu suara wanita tua yang sedang bercakap-cakap dengan anak perrempuannya.
      "Tetapi,apakah ibu lupa pesan dari Khalifah? Beliau tidak ingin seorang pun menjual susu yang dicampur air," jawab si anak.
      " Tetapi Khalifah Umar maupun pegawainya tidak melihat apa yang kita lakukan."
      " Ada atau tidak ada khalifah, perintah beliau adalah perintah yang harus ditaati oleh setiap muslim. Di samping itu, ibu bisa saja lepas dari pengawasan Khalifah tetapi ibu tidak bisa lari dari pengawasan Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu."
      Dengan perlahan , Khalifah Umar meneruskan langkah kakinya. Ia bretanya kepada sahabatnya, "Hadiah apa yang bisa aku tawarkan kepada gadis itu atas kejujurannya?"
      "Dia berhak mendapatkan hadiah yang besar, misalnya seribu dirham," jawab sahabatnya.
      "Tidak, itu tidak akan cukup, jumlah berapa pun terlalu kecil untuk integritasnya. Aku akan menawarinya hadiah terbesar dalam pemberianku. Aku akan menjadikan dia miliku.
       Sahabat Khalifah bertanya-tanya apa yang dimaksud tuannya itu. Keesokan harinya,Khalifah mengutus seseorang untuk memanggil gadis itu. Gadis itu datang dengan tubuh gemetar di hadapan seorang penguasa agung islam itu.Khalifah memanggil putra-putranya menghadap dan menceritakan apa yang ia dengar dari gadis itu sebelumnya.Kemudian ia berkata "Sekarang, anak-anakku, aku ignin salah seorang di antara kalian menikah dengan gadis ini.Aku tidak tahu mempelai wanita mana yang lebih baik darinya."
      Salah seorang putra Khalifah memenuhi ususlan ayahnya. Gadis itu juga menyatakan kesediaannya. Akhirnya gadis itu menjadi putri menantu khalifah Umar.

                                                                                Sumber: Short Stories forum Islamic History



By : Solehudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. Jangan Menggunakan Kata-kata kotor
2. Jangan mengejek orang lain
3. Jangan Menggunakan Bahasa yang jelek

Subscribe via email

Followers